Arenasitus.com - PS Barito Tampil sebagai juara Divisi Utama Liga Indonesia (LI) 2011/12 setelah dalam pertandingan final mengalahkan Persita Tangeran 2-1 di Stadion Manahan Solo, Minggu (8/7) malam WIB.
PS Barito bersama Persita dan Persepam promosi ke ISL, dan PSIM menjalani laga play-off. Di pertandingan sebelumnya, Persepam Pamekasan memastikan peringkat tiga usai menundukkan PSIM Yogyakarta 1-0. Dengan demikian, PS Barito, Persita, dan Persepam promosi ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Sedangkan PSIM menjalani laga play-off melawan peringkat 15 ISL.
Selain tampil sebagai kampiun, PS Barito juga mendapatkan satu gelar lagi melalui Sackie Teah Dou. Striker PS Barito ini tampil sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan 18 gol, unggul satu gol dari bomber Persita Christian Carrasco. Persita mendapat gelar hiburan setelah Carrasco terpilih sebagai pemain terbaik.
Dalam laga final, PS Barito dan Persita memperlihatkan permainan terbuka. Serangan silih berganti dilakukan kedua tim untuk melakukan tekanan ke pertahanan lawan masing-masing.
Laga berjalan setengah jam, PS Barito berhasil unggul lebih dulu. Tendangan keras Sugeng Wahyudi dari luar kotak penalti mengejutkan Tema Mursadat, sehingga kiper Persita ini tidak bisa menjangkau bola untuk mencegah masuk ke dalam gawangnya.
Persita yang tertinggal satu gol ini mencoba menyamakan kedudukan dengan meningkatkan intensitas serangannya, namun tidak menemui hasil. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Permainan agresif Persita mengalami peningkatan di babak kedua. Penyelesaian akhir terburu-buru membuat Persita tidak bisa memaksimalkan peluang yang mereka peroleh. Sedangkan PS Barito bermain taktis sambil mencari celah untuk menggandakan keunggulan.
Alih-alih menyamakan kedudukan, gawang Persita justru kebobolan untuk kali kedua setelah Sackie menaklukkan Tema di menit ke-55. Persita hanya bisa memperkecil kekalahan mereka lewat gol Ade Chandra di menit ke-71 memanfaatkan bola muntah tendangan bebas Carrasco.
Dalam perebutan peringkat tiga, pertandingan antara PSIM dan Persepam berlangsung dengan tempo sedang. Namun Persepam mampu memberikan tekanan berarti di pertahanan PSIM. Sejumlah peluang diperoleh Persepam, tapi tidak menghasilkan gol.
Kebuntuan Persepam terpecahkan pada menit ke-48 melalui gol pemain pengganti Mohammad Anshorudin. Tendangan mendatatar Anshorudin tiak bisa dibendung kiper Agung Prasetya, sehingga akhirnya memastikan kemenangan Persepam.
Dalam laga final, PS Barito dan Persita memperlihatkan permainan terbuka. Serangan silih berganti dilakukan kedua tim untuk melakukan tekanan ke pertahanan lawan masing-masing.
Laga berjalan setengah jam, PS Barito berhasil unggul lebih dulu. Tendangan keras Sugeng Wahyudi dari luar kotak penalti mengejutkan Tema Mursadat, sehingga kiper Persita ini tidak bisa menjangkau bola untuk mencegah masuk ke dalam gawangnya.
Persita yang tertinggal satu gol ini mencoba menyamakan kedudukan dengan meningkatkan intensitas serangannya, namun tidak menemui hasil. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Permainan agresif Persita mengalami peningkatan di babak kedua. Penyelesaian akhir terburu-buru membuat Persita tidak bisa memaksimalkan peluang yang mereka peroleh. Sedangkan PS Barito bermain taktis sambil mencari celah untuk menggandakan keunggulan.
Alih-alih menyamakan kedudukan, gawang Persita justru kebobolan untuk kali kedua setelah Sackie menaklukkan Tema di menit ke-55. Persita hanya bisa memperkecil kekalahan mereka lewat gol Ade Chandra di menit ke-71 memanfaatkan bola muntah tendangan bebas Carrasco.
Dalam perebutan peringkat tiga, pertandingan antara PSIM dan Persepam berlangsung dengan tempo sedang. Namun Persepam mampu memberikan tekanan berarti di pertahanan PSIM. Sejumlah peluang diperoleh Persepam, tapi tidak menghasilkan gol.
Kebuntuan Persepam terpecahkan pada menit ke-48 melalui gol pemain pengganti Mohammad Anshorudin. Tendangan mendatatar Anshorudin tiak bisa dibendung kiper Agung Prasetya, sehingga akhirnya memastikan kemenangan Persepam.
0 comments:
Post a Comment