Sunday, July 1, 2012

'Andrea Barzagli Vs. Cesc Fabregas'

Pertahanan Italia dan penguasaan bola Spanyol menjadi kunci kesuksesan mereka masuk ke final, dan tentunya tak terlepas dari peran kedua pemain ini.

Dengan cederanya David Villa dan buruknya penampilan Fernando Torres di musim 2011/12, pelatih Spanyol Vicente Del Bosque membuat kejutan dengan memainkan Cesc Fabregas sebagai ujung tombak palsu, yang membuat formasi seakan menjadi 4-6-0 tanpa kehadiran striker murni.

Untungnya, dalam partai pertama lawan Italia, Fabregas membayar kepercayaan Del Bosque, yang kalah bersaing di lini tengah dari Xabi Alonso, dan tiga rekannya di Barcelona Sergio Busquets, Andres Iniesta, serta Xavi, dengan gol penyeimbang yang menyelamatkan La Roja dari kekalahan.

Sayangnya, dalam pertandingan itu, Andrea Barzagli masih belum pulih dari cedera betis, dan pelatih Italia Cesare Prandelli memasang trio Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, serta Daniele De Rossi.

ANDREA BARZAGLI vs. CESC FABREGAS
Andrea Barzagli - Italy
UEFA EURO 2012 - Group C: Spanyol v Italia, Cesc Fabregas
8 Mei 1981 (31 Tahun) TANGGAL LAHIR 4 Mei 1987 (25 Tahun)
 186 cm/79 kg TINGGI/BERAT BADAN 175 cm/74 kg
17 November 2004 (23 Tahun) DEBUT INTERNASIONAL 1 Maret 2006 (18 Tahun)
32 (0) CAPS (GOL) (SEBELUM FINAL) 68 (10)
3 (300) PENAMPILAN (MENIT) 5 (240)
0 GOL 2
4/4 PELANGGARAN/DILANGGAR 6/5

Fabregas kemudian kembali mencetak gol di partai kedua lawan Irlandia, tetapi kali ini sebagai pemain pengganti, di mana Torres mencetak dua gol.

Kebangkitan Torres memaksa Cesc tetap duduk di bangku cadangan pada partai terakhir grup lawan Kroasia, dan masuk sebagai pengganti, meski kali ini gagal mencetak gol.

Di pertandingan lain, Barzagli akhirnya dipasang sejak awal dengan menggantikan Bonucci dalam partai penentuan lawan Irlandia, dan penampilan meyakinkan bek Juventus itu membuatnya bermain penuh termasuk saat menyingkirkan favorit juara Jerman di semi-final, dan dalam tiga partai itu, Azzurri hanya kebobolan penalti Mesut Ozil.

Fabregas kembali dipasang sejak awal dalam babak perempat-final lawan Spanyol, namun hanya mampu melepaskan satu tembakan, yang membuat posisinya digantikan Alvaro Negredo dalam babak semi-final lawan Portugal, di mana mantan kapten Arsenal itu baru masuk setelah pada menit ke-54 Negredo gagal meyakinkan Del Bosque.

Ketenangan Fabregas kerap menjadi kunci bagi Spanyol meraih gelar-gelar bergengsi sebelumnya, saat menjadi pencetak penalti penentuan ketika menyingkirkan Italia di Euro 2008, yang kemudian diulang saat mendepak Portugal di babak semi-final Euro 2012.

Dan selain kedua penalti itu, Fabregas juga memberikan dua assist dalam kemenangan atas Rusia di semi-final Euro 2008, dan tentunya memberikan umpan matang bagi Iniesta untuk mencetak gol penentu gelar Piala Dunia 2010 pada babak perpanjangan waktu lawan Belanda.

Di sisi lain, pengalaman Barzagli dalam memberikan Scudetto bagi Juventus pada musim 2011/12 tanpa menelan kekalahan sekalipun di Serie A Italia tentunya menjadi andalan Prandelli dan harapan bagi fans Italia untuk meredam serangan Spanyol.

Jika dipasang dalam partai final di Kiev, Fabregas masih harus membuktikan dirinya mampu beradaptasi dengan posisi barunya sebagai ujung tombak, sementara Barzagli wajib berkonsentrasi penuh dalam menghalau terobosan-terobosan umpan gelandang Spanyol yang mengancam gawang kapten Gianluigi Buffon.
 


  

0 comments:

Post a Comment