Saturday, June 30, 2012

'Claudio Marchisio: Kami Mampu Kalahkan Spanyol'

Gelandang Azzurri ini menilai kemenangan Euro 2012 akan bisa menjadi jalan untuk memulihkan citra sepakbola di negaranya yang telah tercoreng dengan skandal Scommessopoli. 


Claudio Marchisio menilai kemenangan di final Euro 2012 akan bisa memulihkan martabat sepakbola di negaranya.

Pernyataan tersebut disampaikan menyusul adanya temuan skandal Scommessopoli yang menggoyahkan integritas sepakbola di daratan Italia.

Untuk itu tekad Marchisio sudah sangat tegas. Ia ingin mengakhiri corengan yang telah menghiasi wajah sepakbola Italia dengan cara mengalahkan juara bertahan Spanyol di partai puncak dini hari nanti.  

"Membawa kemenangan ke rumah tentunya akan menjadi sangat penting buat keseluruhan sepakbola Italia," kata Marchisio.

"Pelatih Italia Cesare Prandelli sangat mumpuni untuk menanamkan keyakinannya kepada kami, baik itu di dalam maupun luar lapangan."

"Jadi kami rasanya mampu mengalahkan Spanyol karena kami adalah sebuah tim yang terus menunjukkan kemajuan peningkatan di setiap pertandingan."

"Spanyol memang tim yang hebat. Tapi laga ini menjadi sangat penting. Kami juga tak terlalu peduli siapa nantinya akan akan tampil di lapangan," ujarnya dengan penuh semangat.
 

Info

'Dejan Antonic Lega Arema IPL Bekuk Persijap Jepara'

Dejan Antonic menilai pertandingan antara Arema IPL dan Persijap Jepara berlangsung menarik.


Pelatih Arema yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) Dejan Antonic merasa lega dengan kemenangan anak asuhnya di markas Persijap Jepara kemarin (30/6).

Seperti yang diketahui, Arema butuh waktu 90 menit untuk menjebol gawang Persijap, melalui tembakan voli Andrew Barisic. Dejan senang kemenangan dapat diraih karena timnya baru saja menjalani dua laga tandang.

“Ini merupakan pertandingan yang cukup berat bagi Arema. Kita baru saja menjalani dua kali pertandingan tandang. Karena itu, kita tidak banyak memiliki waktu untuk beristirahat,” ujar Dejan.

“Ini merupakan sebuah pertandingan fair. Kita senang melihat dua tim bermain apik. Mereka main tanpa beban,” tandas Dejan.
 

Info 

'Vicente Del Bosque Tak Suka Spanyol Difavoritkan'

Pelatih Spanyol ini menilai kedua tim yang akan tampil di final Euro 2012 memiliki kekuatan yang sepadan.


Meski menyandang status sebagai juara dunia dan Eropa namun pelatih Spanyol Vicente del Bosque tak pernah suka untuk dijadikan tim favorit ketika menghadapi Italia di final Euro 2012.

Sebelum turnamen digelar, Spanyol bersama dengan Jerman dan Belanda menjadi deretan tim favorit di turnamen ini. Namun Jerman dan Belanda sudah tersingkir dan kini hanya menyisakan Spanyol saja.  

Menurut Del Bosque, di bawah pelatih Cesare Prandelli Italia saat ini telah melakukan kebangkitan. Ia mampu menutupi jurang pemisah diantara para tim favorit yang tampil di turnamen ini.

"Kita tentunya tidak bisa melihat lagi ke belakang," kata Del Bosque pada jumpa pers jelang pertandingan.

"Kami tak berpikir bahwa sejarah akan bisa memengaruhi segalanya. Soalnya Italia juga pernah meraih empat kali juara Piala Dunia, sementara kami baru memenangkannya dua tahun lalu."

"Jadi tentu saja di sana memang ada sekelumit sejarah yang masuk. Tapi perlu saya tegaskan kembali, kini kami harus berpikir di masa sekarang."

"Saya rasa kami ini sepadan. Kedua tim ini sudah pernah memenangkan adu penalti di laga yang telah dilalui, begitu juga kami berada di grup yang sama. Lalu gaya permainan kami juga mirip."

"Jadi saya tidak bisa mengatakan di sana ada perbedaan yang besar diantara kedua tim ini," ujarnya. 

Info

'UEFA Minta Teknologi Garis Gawang Ditunda'

Meski kontroversi garis gawang terjadi lagi selama Euro 2012, UEFA tak mengubah pendapatnya soal penggunaan teknologi.


UEFA ingin Badan Peraturan Sepakbola (IFAB) untuk menunda keputusan untuk mengesahkan teknologi garis gawang, yang diperkirakan akan dikeluarkan saat diadakan rapat IFAB Kamis mendatang.

Sekretaris jenderal UEFA Gianni Infantino lebih memilih penggunaan wasit kelima di belakang gawang, meskipun salah satu wasit di belakang gawang itu gagal memberikan gol bagi Ukraina saat melawan Inggris.

"Kami telah mengulas 1.000 pertandingan di level tertinggi, dan Pierluigi Collina (ketua wasit UEFA) menunjukkan semua situasi dan keuntungan dalam masa ujicoba tiga tahun," kata Infantino.

Infantino yakin, "Komite eksekutif UEFA secara mutlak setuju untuk mengeluarkan pernyataan dukungan penuh terhadap sistem ini, dan meminta IFAB serta FIFA mengizinkan penggunaan lima wasit di masa datang."

"Hasil dari 1.000 pertandingan ini sangat positif dan hanya ada satu kesalahan serius. Sayangnya, kesalahan ini terjadi selama Piala Eropa seperti yang kita sama-sama tahu, tetapi ada dukungan mutlak. Komite eksekutif meminta FIFA dan IFAB untuk memulai debat tentang penggunaan teknologi dalam sepakbola dengan melibatkan semua pihak terkait, sebelum keputusan diambil," desaknya.

Info

'Cesare Prandelli: Gelandang Italia Sanggup Hentikan Spanyol'

Pelatih Italia itu yakin bisa menghentikan gerak-gerik pemain tengah Spanyol.

 

Cesare Prandelli yakin timnya cukup berkualitas untuk menghentikan Spanyol, termasuk untuk memutuskan dominasi juara dunia dan Eropa itu dalam penguasaan bola.

"Saya harap kami bisa tampil positif dan mendominasi permainan. Sasaran pertama kami adalah menutup ruang gerak dan mendapatkan bola. Bagi kami, itu penting untuk tetap fokus pada sasaran kami, yakni menutup ruang di lini tengah," kata Prandelli.

Bos tim Azzurri itu yakin, "Gelandang tengah kami berkualitas, kami mampu menutup ruang dan memberikan tekanan di daerah itu, serta kami punya pemain hebat yang bisa menaikkan tempo permainan dan berada di posisi tepat. Tentu saja orang itu adalah Andrea Pirlo."

Selain itu, mantan pelatih Fiorentina itu juga memuji gaya permainan Spanyol yang sanggup membawa mereka menjadi juara Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.

"Saya berharap tim Spanyol yang biasa, tim berani yang bisa mengontrol bola dan juga menekan Anda, mereka salah satu tim yang kebobolan paling sedikit di turnamen ini, dan bahkan tanpa penyerang tengah, mereka bisa menerobos dan berada di belakang bek lawan, serta bermain sepakbola modern yang saya nikmati," katanya

Info

'Mario Balotelli Pria Yang Baru'

Balotelli dinilai menjadi pribadi yang lebih baik sejak bergabung dengan Manchester City. 


Dua gol yang dicetak Balotelli ke gawang Jerman di babak semi-final, membuat penyerang Italia ini total sudah mencetak tiga gol dan berpeluang menjadi top-skor Euro 2012.

Permainan Balotelli mengundang banyak pujian, termasuk dari Prandelli. Pelatih timnas Italia itu menilai Balotelli sudah menjadi pria yang baru dalam artian positif.

Hal itu berdampak pada penampilan Italia yang awalnya tidak terlalu diunggulkan, justru berhasil tampil di partai final Euro 2012 dan akan menghadapi juara bertahan Spanyol.

"Kami selalu yakin ia punya kemampuan dan bakat luar biasa. Permainannya semakin meningkat dan yang tak kalah penting sikapnya sudah semakin baik. Saya rasa ia sudah menjadi pria yang baru sejak meninggalkan Inter dan pindah ke Manchester City," puji Prandelli pada media.

"Ia sudah menemukan irama permainannya seperti sudah dijalaninya bersama klubnya. Saya memintanya untuk melakukan hal-hal tertentu dan sampai saat ini ia mampu melakukannya dengan baik. Saya berharap ia mengulangi performa terbaiknya di partai final nanti."

Info

'Spanyol Cesare Prandelli Vs. Itali Vicente Del Bosque'

Rekor bagus yang dimiliki Del Bosque akan berhadapan dengan tren menanjak yang dialami Prandelli. 


Euro 2012 bukan hanya menampilkan permainan yang memukau dan para pemain yang tampil luar biasa. Faktor pelatih sangat penting dalam kesuksesan sebuah tim. Keberhasilan Italia dan Spanyol melaju sampai ke partai final tentu tak lepas dari peran masing-masing pelatih.

Pencapaian Spanyol mungkin tidak terlalu mengejutkan karena sejak awal turnamen yang berlangsung di Polandia dan Ukraina ini, mereka ternasuk tim unggulan dan diperkirakan mampu mempertahankan gelar yang mereka rebut di Euro 2008.

Namun taktik yang diracik Del Bosque kemungkinan besar tidak banyak diduga. Sejak gim perdana di babak penyisihan grup, ia jarang mengandalkan seorang striker di lini depan dan justru lebih sering menempatkan pemain tengah seperti Cesc Fabregas sebagai penyerang utama.

Protes dan keluhan pun mulai mengalir, seperti kurang dimaksimalkannya Fernando Torres, atau Fernando Llorente yang belum kunjung dipasang sebagai pemain utama sampai keputusan menurunkan Alvaro Negredo menjadi starter saat menghadapi Portugal.

Tapi faktanya, Spanyol berhasil lolos ke final tanpa pernah terkalahkan, sehingga tidak ada alasan untuk kembali mempertanyakan taktik yang diterapkan mantan pelatih Real Madrid tersebut. Di sisi lain, Del Bosque harus kembali membuktikan kalau ia benar dengan membawa Spanyol mengalahkan Italia di partai final.

Sementara itu, lolosnya Italia ke partai final mungkin tidak banyak diduga. Walaupun punya banyak pemain berkualitas, tapi masalah non-teknis kerap menganggu persiapan tim Azzurri. Masalah skandal suap, cedera pemain utama dan terlalu bergantung pada Andrea Pirlo membuat banyak pengamat tidak terlalu menjagokan juara Piala Dunia 2006 ini.

Belum lagi keberadaan pemain bengal seperti Mario Balotelli yang sempat diragukan bisa bersinar dan kondisi Antonio Cassano yang baru saja pulih dari cedera panjang. Namun Prandelli sejauh ini mampu membuktikan bahwa salah besar meremehkan kekuatan timnya.

Setelah sempat menahan imbang Spanyol di laga perdana, Italia ditahan seri oleh Kroasia sebelum kemudian mengalahkan Republik Irlandia di pertandingan terakhir penyisihan grup. Berikutnya, mereka mengkandaskan dua rival lama yaitu Inggris dan Jerman untuk memastikan tempat di laga final.

Tak bisa dipungkiri tangan dingin dan taktik brilian Prandelli sangat berpengaruh dalam keberhasilan Italia di turnamen empat tahunan ini. Mantan pelatih Fiorentina ini mampu memaksimalkan kemampuan para pemainnya seperti Bonucci, Diamanti, Montolivo dan Balotelli yang sangat bersinar.

Italia dan Spanyol akan kembali bertemu di Kiev, Minggu (1/7) waktu setempat. Tentu menarik untuk melihat peran pelatih dari kedua tim, termasuk rekor-rekor yang sudah mereka torehkan.

HEAD-TO-HEAD PELATIH

PRANDELLI vs. DEL BOSQUE
 
 
23 Desember 1950 TANGGAL LAHIR 19 Agustus 1957
Real Madrid, Besiktas KLUB YANG PERNAH DILATIH Atalanta, Lecce, Verona, Venezia, Parma, Roma, Fiorentina
Dua gelar La Liga Spanyol & Liga Champions PRESTASI DI KLUB Satu gelar Serie B
Menang 1-0 atas Bosnia (2008) DEBUT PELATIH TIMNAS Kalah 1-0 dari Pantai Gading (2010)
Juara Piala Dunia 2010 GELAR BERSAMA TIMNAS -
50 laga; 40 menang, 4 draw, 6 kalah REKOR DI TIMNAS 26 laga; 13 menang, 7 draw, 6 kalah
83 persen PERSENTASE KEMENANGAN 58 persen
Del Bosque memang lebih berpengalaman dan sudah meraih sukses besar dengan membawa Spanyol menuncaki Piala Dunia 2010. Ia juga termasuk berhasil mengangkat prestasi Real Madrid.

Sedangkan Prandelli ditunjuk sebagai pelatih setelah Italia gagal total di Piala Dunia 2010. Ia memang tidak banyak meraih prestasi saat melatih beberapa klub Italia, tapi kehebatannya dalam meramu tim dan memaksimalkan potensi pemain sudah banyak diakui.

Kalau menilik dari pertemuan mereka sebelumnya di babak penyisihan grup, Prandelli bisa dibilang mampu 'menjinakkan' permainan tiki-taka khas Spanyol dan membendungnya dengan gaya catenaccio yang sudah diperbaruinya.

Prandelli membuktikan kalau timnya juga mampu bermain cepat saat babak pertama melawan Jerman dan taktik jitunya. Kemenangan itu juga semakin memperlihatkan kalau tren permainan Italia memang sedang menanjak dan bisa mencapai klimaksnya pada partai final nanti.

Sementara Del Bosque yang lebih senior punya banyak pilihan di berbagai posisi dan secara materi pemain timnya memang sedikit lebih diunggulkan. Namun sekali lagi, tim yang lebih diunggulkan belum tentu akan meraih kemenangan. Ini saatnya bagi Prandelli untuk membuat sejarah dengan merebut gelar pertama bersama Italia dan mengulangi prestasi juara di Euro 1968.

Namun Del Bosque juga tertantang membuat sejarah baru dengan mempertahankan gelar Piala Eropa sekaligus membawa Spanyol meraih tiga gelar internasional secara berurutan, sebuah prestasi yang belum pernah dicapai tim manapun. Taktik siapa yang lebih brilian, Prandelli atau Del Bosque? Menarik untuk ditunggu!

Info

'Giorgio Chiellini: Pemain Spanyol Hanya Manusia Biasa'

Chiellini menyampaikan ambisinya mengalahkan Spanyol untuk mewujudkan impan menjadi juara.


Bek Italia Giorgio Chiellini merasa yakin Azzurri bisa mengalahkan Spanyol dalam pertandingan final Piala Eropa 2012 di Kiev, Senin (2/7) dinihari WIB.

Italia bermain imbang 1-1 melawan juara bertahan tersebut di laga Grup C, dan mereka kembali bertemu di partai puncak.

“Mereka hanya manusia biasa, dan kami bisa mengalahkan mereka,” ujar Chiellini

“Kami tidak menjalani laga ini untuk membalas dendam, tapi mewujudkan impian kami.”

“Walau masih merasakan kelelahan, kami selalu bisa menemukan tenaga untuk bermain di final.”

Info

Xavi Belum Mau Putuskan Masa Depan Di Tim Nasional

Jendral lapangan Spanyol ini masih fokus memberikan kemenangan bagi Spanyol, dan belum memikirkan pensiun dari tim nasional.


Gelandang Spanyol Xavi mengaku belum tahu apakah akan tampil di turnamen besar bersama La Furia Roja usai penyelenggaraan Piala Eropa 2012.

Pemain berusia 32 tahun ini memainkan peranan penting bagi dominasi Spanyol di persepakbolaan internasional sejak empat tahun terakhir. Dalam kurun waktu itu, Spanyol menjadi kampiun Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.

Namun Xavi masih enggan memastikan apakah final melawan Italia akan menjadi laga terakhirnya di turnamen besar bersama tim nasional, dan memilih berkonsentrasi menghadapi Azzurri untuk mencatatkan sejarah.

“Saya tidak tahu apakah ini akan menjadi turnamen terakhir saya. Saya masih merasa buhar, dan ambil bagian dari kemenangan-kemenangan itu. Prioritas utama saya adalah kemenangan tim,” ujar Xavi kepada wartawan.

Spanyol dan Italia bermain imbang 1-1 di laga Grup C, dan Xavi meyakini Italia kini bukan tim yang mengandalkan permainan bertahan.

Italia bukan lagi tim Catenaccio seperti yang kita kenal. Kunci dari pertandingan ini adalah berusaha menguasai bola, karena kedua tim menginginkannya,” kata Xavi.

“Kami bisa saja menyingkirkan Italia di fase grup, tapi kami selalu berusaha meraih kemenangan. Karena itu, kami tidak akan menyesal sekalipun kalah di laga nanti.”

 Info

Friday, June 29, 2012

'Casillas-Buffon Adu Ketangguhan Lagi'

Iker Casillas boleh jadi adalah kiper terbaik di Piala Eropa kali ini. Namun, baginya kiper Italia Gianluigi Buffon yang akan jadi lawan Spanyol di partai final nanti tetap harus direspek berkat kehebatannya.


Casillas dari lima partai yang dilalui baru kebobolan satu gol, yakni di laga perdana melawan Italia yang berakhir 1-1. Setelahnya gawang Santo Iker selalu bersih dari gol dan penampilannya di bawah mistar membuat para pemain Spanyol lainnya lebih tenang.

Sepanjang keikusertaannya di Piala Eropa Casillas sudah mencatatkan delapan kali clean sheet atau berselisih satu partai dari Edwin van der Sar yang masih memegang rekor tak kebobolan paling banyak.

Catatan itu bisa disempurnakan oleh Casillas di Olympic Stadion Kiev andaikan gawangnya tak kebobolan sekaligus membawa La Furia Roja berjaya. Dengan kualitas skuad Spanyol yang dimiliki, hal itu tak mushatil untuk dilakukan.

Tapi Italia juga kiper tangguh di belakang barisan pertahanan mereka, dia adalah Buffon. Tak harus dibeberkan lagi siapa itu Buffon karena semua orang tahu kemampuan kelas satu yang dimiliki kiper 34 tahun itu.

Maka laga final nanti akan jadi pertaruhan dua kiper yang disebut-sebut masih yang terbaik di dunia, antara Casillas dan Buffon. Kebetulan juga keduanya adalah kapten tim masing-masing.

Meski dalam beberapa tahun terakhir performa Casillas lebih stabil, tapi kiper Real Madrid itu tak segan memuji kehebatan Buffon yang dinilainya sebagai kunci utama laju gemilang Azzurri di Polandia-Ukraina, meskipun kiper Juventus itu sudah kebobolan tiga gol.

"Saya sangat menggagumi dan menghormati Buffon," tegas Casillas kepada Onda Madrid.

"Dia adalah kiper yang luar biasa dan tetap salah satu yang terbaik di umurnya yang sudah 34 tahun. Untuk seorang kiper yang lebih mudah, dia (Buffon) bisa dijadikan panutan, dia memacu kami dan membuat kami ingin seperti dia. Kami punya hubungan yang bagus dan setiap kami bertemu itu adalah sebuah kebanggaan," sambungnya.

Lebih lanjut Casillas mewanti-wanti timnya agar tak meremehkan Italia yang sudah tampil bagus di turnamen kali ini. Terlebih mereka bisa ke final usai menyingkirkan favorit utama Jerman .

"Pada akhirnya kami bertemu tim yang kami hadapi di partai pembuka. Lawan siapa saja tidak masalah bagi saya karena Jerman seperti Italia juga tampil sangat bagus, dengan gaya mereka masing-masing. Italia adalah lawan berbahaya yang bisa menyulitkan kami," pungkasnya.

'Tim Jerman Euro 2012 Tak Akan Dirombak'

Meski gagal melaju ke final, die Mannschaft dipastikan tak akan dirombak besar-besaran.

 
 
Timnas Jerman, yang sukses meraih 14 kemenangan beruntun di kompetisi resmi dan akhirnya kalah dari Italia, tak akan menjalani perubahan komposisi tim secara drastis, demikian dijanjikan pelatih Joachim 'Jogi' Low.

"Sungguh tak ada alasan untuk meragukan apapun saat ini. Kami adalah tim termuda turnamen. Kami menang di semua partai pada grup yang sulit. Tim ini akan menerima kekalahan dengan baik dan terus berkembang," ucap Jogi.

Low menambahkan, "Tentu kami semua kecewa tetapi tim ini telah menunjukkan jiwanya dan bagi kami, secara keseluruhan, ini turnamen yang menyenangkan."

Dengan rata-rata usia pemain hanya 24 tahun, Low menjanjikan sesuatu yang hebat di masa depan dengan semakin matangnya para pemain muda tersebut.

"Ada beberapa pemain muda yang masuk tim di Euro seperti Marco Reus. Pemain lain seperti Mario Gotze juga punya prospek cerah. Tak akan ada perombakan skuat. Kami punya tim muda. Tentu ada kekecewaan, tetapi semua orang akan menemukan kembali motivasi mereka dan menciptakan target baru," ucapnya.

'Pep Guardiola: Saya Mulai Rindu Sepakbola'

Guardiola mengaku bosan bermain golf...



Pep Guardiola mengaku sudah merindukan sepakbola, hanya beberapa pekan setelah melepaskan posisinya sebagai pelatih Barcelona.

Pelatih tersukses klub Catalan itu memutuskan tidak memperpanjang kerja sama dengan Blaugrana setelah empat musim berada di Camp Nou, dan kelelahan diakui sebagai faktor utama penyebabnya mundur.

Mundurnya Guardiola langsung dihubungkan dengan sejumlah klub yang berminat mendapatkan jasanya, sebut saja Chelsea, FC Internazionale dan terakhir Bayern Munich, meski yang bersangkutan menegaskan akan beristirahat selama satu tahun sebelum kembali ke lapangan hijau.

Belum genap setahun meninggalkan sepakbola, Guardiola sudah rindu olahraga yang membesarkan namanya.

"Apakah saya rindu sepakbola? Tentu saja saya merindukannya. Saya sudah lelah bermain golf dengan ayah saya," canda Guardiola.

Guardiola membawa Barcelona meraih 14 gelar selama empat musim melatih Carles Puyol dkk. Posisinya akan digantikan bekas asistennya yang setia mendampingi sejak masih di Barcelona B, Tito Vilanova.

'Panpel-Aremania Jamin Aman, Izin Pertandingan Turun'

Haris sangat berharap agar Aremania tidak membawa tongkat atau tiang bendera selama perjalanan menuju atau pun pulang dari stadion Kanjuruhan.

 


Akhirnya, Jum'at (29/6), polisi mengeluarkan izin keramaian untuk pertandingan Arema Indonesia melawan Gresik United. Itu berarti,  partai kandang pamungkas Singo Edan di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, dipastikan bisa digelar Sabtu (30/6) ini.

Kepastian tersebut diakui ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema Indonesia, Abdul Haris. "Kami merasa lega, karena izin dari Polda sudah turun tadi," kata Abdul Haris
Dia menjelaskan, sebelumnya polisi enggan memberi izin keramaian untuk pertandingan Arema ISL ini. Alasannya, banyak oknum suporter dari Aremania yang mengganggu ketertiban usai pertandingan.

Mereka yang membawa tongkat atau tiang bendera saat perjalanan pulang dari  stadion. Tongkat kayu itu diacung-acungkan selama perjalanan sehingga mengganggu dan membahayakan pemakai jalan lainnya.

Kejadian semacam itu, kata Haris, berdasarkan temuan dari aparat kepolisian terparah terjadi seusai Arema Indonesia  menjamu Persiba Balikpapan, Minggu (24/6). Kala itu banyak oknum suporter yang terlihat tidak terkendali.

Akibat kejadian tersebut, terang Haris, Kapolda Jatim meminta jaminan keamanan pada panpel dan Aremania. "Jika Panpel dan Aremania memberikan jaminan kemanan dan ketertiban, polisi akan mengeluarkan izin keramaian buat pertandingan Arema lawan Gresik United," jelas Haris.

Panpel dan beberapa korwil Aremania pun memberikan jaminan keamanan dan ketertiban tersebut. Jaminan tersebut dituangkan dalam bentuk pernyataan yang ditulis di atas kertas bermaterai.

Surat pernyataan itu, tandas dia, sudah diserahkan pada polisi. Makanya, kata dia, polisi sudah mengeluarkan surat izin keramaian untuk pertandingan kandang pamungkas Arema melawan pasukan Joko Samudera itu.

Karena itu, dia sangat berharap agar Aremania tidak membawa tongkat atau tiang bendera selama perjalanan menuju stadion atau pun pulang dari stadion Kanjuruhan. Sehingga, pertandingan kandang terakahir Singo Edan ini berjalan tertib dan aman. Tidak mengganggu  kenyamanan pengguna jalan raya lainnya.

info

'Alvaro Negredo: Lawan Italia Akan Menjengkelkan'

Negredo meminta rekan-rekannya bersabar karena yakin Gli Azzurri akan bermain agresif dan sulit ditembus.



Striker Spantol Alvaro Negredo yakin Italia akan menyuguhkan perlawanan saat bertemu sang juara bertahan di final Euro 2012.

Melihat permainan tim besutan Cesare Prandelli yang berani menyerang, Negredo menyerukan agar La Furia Roja bersabar dalam mengantisipasi gaya agresif yang diperagakan lawan.

"Italia lebih menyerang dibandingkan sebelumnya dan mereka suka mempertahankan bola. Tapi, mereka tetap bermain keras dan kuat," kata Negredo.

"Bermain melawan mereka akan sedikit menjengkelkan, karena mereka tak akan membiarkan Anda mendapat ruang. Kami harus sangat bersabar."

Banyak yang meyakini skuat Matador mengalami kelelahan -- karena sebagian besar pemainnya tampil di Liga Champions musim lalu -- namun Negredo yakin masalah jeda istirahat tidak akan memengaruhi performa tim di laga penentu juara.

"Kami terbiasa bermain pada Minggu dan Rabu. Ini pertandingan modern dan jeda selama turnamen lebih pendek," ujar penyerang Sevilla.

"Anda tak bisa menggunakan itu sebagai alasan. Andai kami memiliki waktu istirahat lebih lama, ini tak akan mempengaruhi hasil," Negredo mengakhiri.

Arema ISL Bidik Sepuluh Besar, Gresik United Janji All Out

Pelatih Arema ISL Suharno menyatakan, lawan Gresik United wajib menang.


Arema Indonesia bakal menjamu Gresik United dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/12 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Sabtu (30/6). Pertarungan derby Jatim ini bakal seru meski mereka  mengusung misi beda.

Misi Arema Indonesia demi membidik posisi sepuluh besar klasemen sementara ISL. Sedangkan Gresik United juga bakal all out untuk menghindari zona merah degradasi. Untuk itu, kedua tim akan sama-sama ngotot demi meraih poin.

Pasukan Singo Edan posisinya sudah keluar dri zona degradasi. Kini tim besutan Suharno ini ada di peringkat 13, dengan 37 poin. Arema masih menyisakan dua kali pertandingan, yaitu menjamu Gresik United dan dijamu Persela Lamongan.

Jika Arema menang di kandang, lawan pasukan Djoko Susilo, nilai yang diarih menjadi 40. Itu berpeluang geser Persisam Putra yang punya 37 poin dan PSPS Pekanbaru yang mengantongi 38 poin. Bahkan, Persidafon di peringkat sepuluh pun bisa digeser jika Arema sukses raih poin di kandang Persela.

Makanya, kata pelatih Suharno, lawan Gresik United wajib menang. "Itu akan mengamankan posisi di papan tengah dan agar bisa masuk 10 besar.  Makanya, jamu Gresik United tentu harus poin penuh," tandas mantan pelatih Persiwa Wamena.

Sementara itu, pelatih Persegres Gresik United Djoko Susilo juga memasang target raih poin. "Arema tim berat, tentu tidak mudah raih poin sempurna. Tapi, kita harus usaha maksimal," tandas dia.

Djoko Susilo menjelaskan, raihan poin di kandang Arema ISL ini sangat penting bagi pasukan Joko Samuderera. Alasannya, dengan nilai tersebut akan mendongkrak posisi tim asal Kota Pudak Gresik ini untuk lolos dari zona degradasi.

Menurut dia, Gresik United masih berpeluang menggeser Persiram yang mengantongi 32 poin.  Bahkan, meninggalkan Deltras dan PSAP SIgli. "Karena itu, di Malang kami harus raih poin, meski cukup berat karena Arema tim tangguh. Tapi, kami harus optimis," tandasnya. 

Info

Cesare Prandelli Cari Titik Lemah Spanyol

Meski waktu persiapan cukup singkat, pelatih Azzurri itu berusaha memberikan yang terbaik.



 
Pelatih timnas Italia Cesare Prandelli mengaku akan mencari titik lemah lawan mereka di final Euro 2012 Spanyol, meskipun hanya memiliki sedikit waktu persiapan.

"Saya berharap bisa mempersiapkan sebaik mungkin untuk pertandingan ini meskipun kami hanya punya satu hari untuk bersiap," kata Prandelli.

Mantan pelatih Fiorentina itu menambahkan, "Kami akan melihat titik-titik lemah Spanyol dan memanfaatkan itu, meskipun itu tak akan mudah karena mereka juara dunia dan Eropa, serta kini mereka masuk final lagi."

Prandelli memuji, "Itu menunjukkan kualitas mereka bukan hanya dalam hal teknis, tetapi juga pada tingkat moral tim dan karakter. Mereka menjadi rujukan untuk banyak hal, tetapi kami juga semakin membaik."

Banyak pujian berdatangan bagi Prandelli yang dianggap mampu membangkitkan kebersamaan tim dan meraih sukses meski Italia kini tak memiliki sejumlah nama besar seperti yang didapatkan pelatih-pelatih sebelumnya.

Info selengkapnya

Dokter Pastikan Antonio Cassano Tampil Di Final

Cassano mendapat lampu hijau untuk tampil di final Euro 2012 melawan juara bertahan, Spanyol.


Tim dokter Italia memastikan Antonio Cassano bisa tampil di partai puncak Euro 2012 versus Spanyol, Minggu (1/7) malam waktu setempat.

Kabar ini tentu melegakan Cesare Prandelli, karena sebelumnya striker AC Milan itu diragukan kebugarannya untuk tampil sejak awal di Kiev akibat mendapat cedera lutut pada partai semi-final melawan Jerman.

Namun, salah satu tim dokter Gli Azzurri Enrico Castellacci meyakinkan reporter eks striker Real Madrid itu akan berada dalam kondisi baik.

"Ada sedikit masalah pada lutut Cassano. Namun, berdasarkan pengamatan medis tidak ada yang perlu dicemaskan, tidak ada problem ligamen."

"Di final melawan Spanyol, kita akan melihatnya," Castellacci menegaskan.

Di saat bersamaan Castellacci juga mengonfirmasi Ignazio Abate dan Mario Balotelli akan tersedia dalam seleksi pemain di laga penentu juara.

Info lainnya


David Silva: Ini Partai Hidup Mati

Gelandang Manchester City ini mengaku Spanyol butuh perbaikan di beberapa area, meski kini dalam kepercayaan diri tinggi. 

 

Gelandang David Silva yakin laga final Euro 2012 yang mempertemukan Spanyol dan Italia tak akan sama seperti pertemuan sebelumnya di penyisihan Grup C.

Dua tim finalis itu berbagi angka pada 10 Juni lalu, sebelum akhirnya sama-sama lolos ke perempat-final sekaligus mengeliminasi Republik Irlandia dan Kroasia. Namun, pilar Manchester City ini yakin tekanan lebih besar dialami kedua tim pada pertemuan kedua di turnamen terbesar antarnegara Eropa.  

"Pertemuan pertama dengan Italia sulit, tapi yang satu nanti tidak akan sama, terutama karena ini partai hidup mati," ujar Silva.

"Menjelang laga penyisihan grup, kedua tim tahu kekalahan bisa mengeliminasi kami. Tentu, situasi sekarang berbeda."
Pemain 26 tahun ini mengaku La Roja dalam kepercayaan diri tinggi jelang partai penentu gelar di Kiev, Minggu (1/7) malam waktu setempat, namun menegaskan timnya harus memperbaiki beberapa area.

"Tak diragukan lagi Italia lawan sulit, tapi ketika Anda mencapai final, itulah yang diharapkan."

"Kami melawan Portugal dan Prancis, dua tim kelas dunia, dan kami berhasil melewati mereka. Objektif tim tak berubah dan kepercayaan diri kami tinggi seperti biasanya."

"Kami bekerja keras untuk mencapai final. Untuk mencapai tujuan itu kami harus bermain di level atas, tapi jika kami ingin membandingkan dengan tim sebelumya, kami harus menang. Jika berhasil melakukannya, ini akan menjadi sejarah. Namun, kami juga masih harus memperbaiki beberapa hal," pungkas eks gelandang Valencia

Info lainnya

Miroslav Klose Belum Ingin Tinggalkan Jerman

Bermain di Piala Dunia 2014 menjadi keinginan striker veteran Jerman itu.



Miroslav Klose memiliki rencana untuk terus melanjutkan karir internasionalnya bersama timnas Jerman, setidaknya hingga Piala Dunia 2014.

Hal itu diungkapkannya setelah Klose gagal membawa Jerman berjaya di Piala Eropa 2012, menyusul kekalahan 2-1 dari Italia di babak semi-final.

Klose menyatakan kesiapannya bersaing dengan para pemain muda Jerman untuk mendapatkan tempat di pesawat yang menuju Brasil dua tahun lagi.

"Bagi saya, tak banyak kesempatan bermain di Piala Eropa atau Piala Dunia di masa mendatang," jelasnya.

"Karena itulah saya kecewa atas kegagalan kami ini. Saat ini, sulit menerima kegagalan ini. Tapi saya masih bisa membayangkan dalam dua tahun lagi masih bisa ambil bagian di Piala Dunia 2014," ujar pemain berusia 34 tahun itu.

Hot Info  

Thursday, June 28, 2012

Italia Lolos Piala Konfederasi 2013 Di Brasil

Kemenangan atas Jerman 2-1 di partai semi-final, membuat Italia mendapat satu tempat di Piala Konfederasi 2013 yang akan dilaksanakan di Brasil.


Italia dapat ambil bagian dalam Piala Konfederasi 2013 setelah berhasil lolos ke partai final Euro 2012.

Lolosnya Italia ke Piala Konfederasi 2013 tanpa harus memenangkan Piala Eropa, tak lepas dari Spanyol yang sudah menjadi juara dunia setelah kemenangan mereka di Afrika Selatan 2010 dan tentu saja berkat mereka juga melangkah ke partai final Euro 2012. Hal tersebut membuat Azzurri mendapatkan satu tempat untuk mewakili konfederasi UEFA di kejuaraan tersebut.


Tim besutan Cesare Prandelli memastikan lolos ke final setelah mendapatkan kemenangan 2-1 atas tim Jerman melalui dua gol dari Mario Balotelli. Meskipun begitu, Italia memiliki pilihan untuk menolak jika mereka tidak mau berpatisipasi di kejuaraan yang akan berlangsung di Brasil, hal yang sama pernah dilakukan oleh Prancis dan Jerman.

Dan sebagai gantinya, dua semi-finalis lainnya yaitu Portugal dan Jerman bisa menggantikan tempat Italia untuk mewakili UEFA.

FIFA mulai mengadakan turnamen tersebut sejak 1997 dan selalu melaksanakan turnamen itu setiap dua tahun sekali hingga 2005. Pada akhirnya turnamen tersebut diadakan setiap empat tahun sekali sebagai persiapan tuan rumah menjelang Piala Dunia setahun berikutnya.

Negara yang paling sering memenangkan kompetisi ini adalah Meksiko, Perancis, dan juara bertahan Brazil. Masing-masing negara itu tercatat tiga kali menjuarai kejuaraan tersebut.



Del Bosque dan Sejarah Baru Pelatih Dunia



Vincente Del Bosque bisa mengukir sejarah baru yang sebelumnya tak pernah dituliskan pelatih mana pun di seluruh dunia. Itu akan dia lakukan asal mengantar Spanyol jadi juara Euro 2012.

Catatan hebat yang berpeluang dibuat Del Bosque adalah status sebagai pelatih pertama yang berhasil merebut trofi Liga Champions, Piala Dunia dan Piala Eropa. Demikian diberitakan AFP.

Sukses Del Bosque di level klub dia raih bersama Real Madrid. Dalam selang 1999 sampai 2003 dia bahkan mempersembahkan dua trofi Liga Champions buat El Real, di mana dalam periode tersebut dia juga memberi timnya dua gelar La Liga Primera.

Sementara titel Piala Dunia dia persembahkan buat timnas Spanyol dua tahun lalu. Di Afrika Selatan, La Furia Roja merebut titel juara dunianya untuk kali pertama setelah mengalahkan Belanda di final dengan skor tipis 1-0.

Senin (2/7/2012) dinihari WIB mendatang, pria 61 tahun asal Spanyol itu akan punya kesempatan untuk mengantar Spanyol mempertahankan gelar Piala Eropa. Melaju ke final usai menundukan Portugal lewat adu penalti, Iker Casillas cs akan menghadapi Italia.

Jika berhasil mengantar Spanyol mengangkat trofi juara, Del Bosque bukan cuma akan jadi pelatih pertama yang meraih trofi Liga Champions, Piala Dunia dan Piala Eropa. Dia juga akan menyamai prestasi milik pelatih Jerman Barat, Helmut Schoen.

Schoen adalah satu-satunya pelatih yang berhasil mengantar timnya menjuarai Piala Eropa dan Piala Dunia, yang dia lakukan di tahun Euro 1972 dan Piala Dunia 1974

Hot Info

Abis di cukur

Habis di cukur, main sedikit.. crot.. BASAH deh ...


Hot Info lainnya

Andrea Pirlo: Kita Belum Menang

Menghadapi Spanyol di final, playmaker Italia ini berharap rekan-rekannya bisa memperlihatkan semangat yang sama seperti saat mengalahkan Jerman dan Inggris.


Playmaker Andrea Pirlo mewanti-wanti rekan satu timnya untuk tidak terlalu larut dalam kegembiran usai mengalahkan Jerman 2-1 di semi-final Euro 2012.

Italia masih harus menghadapi juara bertahan Spanyol di final. Pirlo menegaskan kemenangan yang kini telah diraih tidak akan berarti apa-apa jika di final nanti tidak bisa memenangkan turnamen ini. 

"Kami belum ada memenangkan apapun saat ini," ujar Pirlo kepada wartawan selepas pertandingan.

"Kami yakin akan memiliki pertandingan yang bagus melawan Spanyol nanti. Jika kami ingin menang, tentunya kami harus menunjukkan semangat yang sama dan hasrat seperti yang sudah kami tunjukkan [saat melawan Jerman] serta Inggris."

"Setelah Piala Dunia 2006, kami kerap memiliki persoalan yang sama di tim nasional karena keberhasilan itu tak kunjung datang. Sekarang kami telah menggapai final."

 Hot Info

Robert Pires: Eden Hazard Harus Sabar Di Chelsea

Robert Pires menilai potensi Eden Hazard di Liga Primer Inggris tidak terbatas.


Legenda Arsenal dan tim nasional Prancis Robert Pires menyatakan Eden Hazard harus sabar di klub barunya, Chelsea.

Pires menilai mantan bintang Lille tersebut tidak akan menjalani semuanya dengan mudah di Inggris. Namun, ketika Hazard sudah dapat beradaptasi, maka potensinya akan tidak terbatas.

"Eden Hazard harus memiliki kesabaran saat satu pekan pertamanya, bahkan pada satu bulan pertamanya di Chelsea. Mungkin dia akan sangat kesulitan. Tidak menghadapi tim besar, tetapi ketika menghadapi tim yang lebih kecil," ujar Pires.

"Dengan tingginya banderol untuk mendapatkannya, dia harus bermain dengan level tertinggi setiap diturunkan. Kita jangan berharap dia akan menjadi bintang besar seperti di Ligue 1 Prancis dengan sangat cepat. Tetapi saya tidak ragu dia akan sukses."

"Saat dia sudah beradaptasi, potensinya tidak memiliki batas."

Hot Info 

 

Lawan Persela, Persiba Balikpapan Butuh Wasit Yang Fair

Kubu Persiba berharap laga di Surajaya didukung perangkat pertandingan yang netral dalam menegakkan fair play.


Persiba Balikpapan akan menuntaskan rangkaian tur Jawa Timur di Indonesia Super League (ISL) 2011/12 ini dengan bertandang ke Stadion Surajaya, markas Persela Lamongan.

Menghadapi Persela dalam pertandingan pada Jumat (29/6) sore ini, menurut manajer tim Jamal Al Rasyid, bukanlah perkara mudah untuk merebut kemenangan.

Persela yang merupakan satu dari dua klub ISL  yang musim ini belum sekalipun tersentuh kekalahan di kandang bersama juara musim ini Sriwijaya FC tentunya akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga keangkeran Stadion Surajaya, dari gempuran punggawa Beruang Madu, julukan Persiba. Terlebih Laskar Joko Tingkir baru saja menuai hasil positif usia mengganyang saudara se-Jatim, Gresik dengan skor mencolok 6-2.

“Iti bukti jika Persela merupakan tim kuat. Catatan bagus di kandang akan menjadi modal mereka untuk tak mau kalah. Tapi kami akan tetap berusaha maksimal menyudahi laga nanti,” ucap Jamal.

Diterangkannya, Persiba memang baru saja kalah dari Arema. Padahal seperti diketahui, dalam laga yang berlangsung di Kanjuruhan (24/6) tersebut, penampilan Esteban Guillen cs terbilang bagus dan banyak memiliki peluang gol.

“Hanya saja, seperti pada laga melawan Arema di mana Persiba tampil bagus dan terpaksa kalah. Kami pikir menghadapi Persela pun tak cukup hanya dengan bermain bagus atau cantik. Lebih dari itu faktor keberuntungan pun kami butuhkan, selain itu pengadil pun harus bersikap fair play tidak seperti saat di Arema,” tegas Jamal.

Menghadapi Persela Lamongan, kejadian seperti di Arema jangan sampai terulang lagi. Kubu Persiba berharap laga di Surajaya tak hanya menyuguhkan laga yang menarik dari kedua tim namun juga harus didukung perangkat pertandingan yang netral dalam menegakkan fair play.

Menghadapi Persela, skuad Beruang Madu tampaknya kembali tanpa diperkuat striker andalan Aldo Barreto yang lebih dulu pulang ke Balikpapan karena akumulasi kartu dan juga karena istrinya akan melahirkan.

Untuk itu, direktur teknik Persiba Hans Peter Schaller akan menduetkan bombernya Kenji Adachihara dan Eki Nurhakim. Di topang winger Matsunaga Shohei dan Sultan Samma, diyakini keduanya dinilai akan mampu menjadi penggedor barisan pertahanan Laskar Joko Tingkir.

“Kami fokus dengan tim kami, absennya Aldo kami pikir bukan masalah krusial karena kami punya striker lain yang juga lebih siap. Semoga di tur terakhir ini kami mampu membawa pulang hasil maksimal,” tegas Schaller.

Hot Info

Mats Hummels: Jerman Kacau Di Babak Pertama

Mats Hummels mengaku berandil besar pada gol pembuka Italia di laga semi-final dini hari tadi (29/6).

 

Bek tim nasional Jerman Mats Hummels mengakui timnya sangat kacau di babak pertama, ketika menghadapi Italia dini hari tadi (29/6).

Seperti yang diketahui, Jerman harus merelakan tiket ke final setelah takluk dari Azzurri dengan skor 2-1. Skuat asuhan Joachim Low hanya mampu membalas dua gol Mario Balotelli di babak pertama, dengan gol Mesut Ozil via titik putih.

"Kami kacau di babak pertama. Tertinggal dua gol saat menghadapi tim yang sangat baik dalam taktik adalah hal yang sulit," ujar pemain berusia 23 tahun tersebut.

Hummels juga mengakui bahwa dirinya berandil besar pada gol pertama yang dicetak oleh Italia pada menit ke-20.

"Untuk umpan silang pada gol pertama, saya tidak mengantisipasinya dengan baik. Umpan tersebut berhasil masuk adalah kesalahan saya, jadi saya berandil besar pada gol pertama," pungkas Hummels.

Hot Info 

Italia Menang, Gianluigi Buffon Gusar

Pemain senior Italia ini mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak ceroboh lagi di laga berikutnya.


Kemenangan yang telah direngkuh Italia atas Jerman tak membuat hati kiper Gianluigi Buffon menjadi bahagia. Ia tetap gundah. Kiper berusia 34 tahun ini mengaku masih banyak kecerobohan yang telah dilakukan rekan-rekannya saat Italia mengalahkan Jerman 2-1 di semi-final Euro 2012.

Buffon gusar karena di lima menit terakhir Italia sempat berada dalam situasi yang sulit. Bahkan Jerman mampu memperkecil defisit dua gol yang dialaminya lewat raihan gol penalti yang dieksekusi sempurna oleh Mesut Ozil di injury time babak kedua. 

"Saya kesal di peluit akhir karena saya tak bisa merayakan tempat kedua. Saya juga marah karena kami seharusnya bisa menghindari situasi sulit di lima menit akhir," gerutu kiper Juventus ini.

"Ketika Anda bisa mencetak tujuh gol melawan Jerman, Anda harusnya melakukan itu karena jika mereka mampu mengimbangi 2-2 saja, mereka akan bisa mengalahkan Anda 10-2 di masa perpanjangan waktu."

"Untuk itu kami harus lebih dewasa lagi dan menyadari jika sepakbola adalah sebuah permainan, ketika Anda meraih final Piala Eropa, ini bukan lagi sekedar permainan."

Hot Info 

 

Kalahkan Jerman, Inilah Reaksi Fans Italia

Fans Italia mengaitkan kemenangan Azzurri atas Der Panzer di Euro 2012 ini dengan semangat untuk dapat bangkit dari krisis ekonomi yang tengah melilit negaranya.


Kegembiraan langsung menyelimuti hati para suporter Italia usai menyaksikan tim kesayangannya mengalahkan Jerman 2-1 di semi-final Euro 2012 dini hari tadi.

Kemenangan itu ternyata memberi dampak hingga di luar persoalan sepakbola. Masalah krisis yang kini dialami oleh Italia menjadi salah satu persoalannya. 


Seperti diketahui saat ini Italia bersama Spanyol berada dalam situasi finansial yang sulit. Untuk mengatasi persoalan krisis ekonomi, para pemimpin negara Eropa akan melakukan pertemuan KTT Eropa di Brussel.

Para fans Italia berharap kemenangan ini bisa membangkitkan harapan untuk membawa negara mereka mampu keluar dari krisis ekonomi.

"Italia adalah sebuah negara yang kokoh dan ini menunjukkan bahwa kami mampu untuk bangkit," ujar Andrea Arces, salah seorang pelajar dari selatan Italia.

"Begitu banyak hal yang positif mengenai Italia dan ini adalah satu diantaranya," sebut pelajar Italia lainnya Martina Capo.

Sementara suporter lainnya merasa cemas kemenangan ini akan mendinginkan sikap Jerman terhadap proposal Italia untuk bisa mendapatkan kucuran dana pinjaman.

"Sepertinya mereka tidak akan pernah memberikan kami eurobond [surat utang kolektif zona Euro] setelah hasil ini," kata Paolo Brusca, salah satu penggemar Italia yang menyaksikan laga di sebuah taman di Roma.

"Karena kami telah menjadi ganjalan yang begitu nyata di sepatu mereka. Kami menjadi satu-satunya yang benar-benar membuat mereka takut."


Hot Info

Jerman Kalah, Joachim Loew Tak Mengeluh

Pelatih skuat Der Panzer ini menyerukan semua pihak untuk memperbaiki diri guna menatap penampilan di masa mendatang. 

 

Pelatih Joachim Loew berupaya menerima kekalahan Jerman dengan lapang dada usai menyerah 2-1 dari Italia di semi-final Euro 2012 dini hari tadi.

Loew menegaskan saat ini bukan lagi saatnya untuk mempersoalkan kekalahan yang sudah terjadi. Lebih penting saat ini, kata dia, bagaimana memikirkan untuk memperbaiki penampilan di masa mendatang. 


"Kami telah kebobolan dua gol di babak pertama dan itu menyulitkan kami," ujarnya selepas pertandingan.

"Tim sebenarnya telah menunjukkan kemampuannya dengan seluruh hatinya usai tertinggal. Kami sempat memiliki sejumlah peluang di babak kedua. Andai saja kami memperoleh golnya lebih cepat tentunya hasilnya akan berbeda."

"Terus terang sungguh sulit melawan tim sekaliber Italia dengan ketinggalan 2-0. Mereka telah mempertahankan semua yang mereka dapatkan itu."

"Kekecewaan tentunya begitu besar bagi semua pemain tetapi kami tak seharusnya membuat kesalahan dan mempertanyakan segala yang sudah terjadi itu."

"Kini kita harus menatap bagaimana kami bisa berbuat lebih baik lagi di masa mendatang," ujarnya.  


Hot Info

Wednesday, June 27, 2012

Mesut Ozil: Kami Akan Kalahkan Italia

Pemain bintang Real Madrid ini menyimpan keyakinan untuk memenangkan laga semi-final Euro 2012 melawan Italia. 

Pemain bintang Real Madrid Mesut Ozil memberikan komentarnya terkait laga semi-final antara Jerman dan Italia dini hari nanti di National Stadium, Warsaw.

Meski Jerman dibayangi sejumlah kegagalan setiap kali menghadapi Italia namun Ozil tetap menyimpan keyakinan besar akan mampu mengatasi semua masalah tersebut. 

"Kami sadar sebelum turnamen ini bahwa kami adalah tim yang tangguh," gelandang serang Jerman ini.

"Jika kami bermain dengan penuh kepercayaan, saya yakin kami akan mampu mengalahkan Italia."

hot info


Jurgen Klinsmann: Jerman Bisa Juara Euro

Mantan pelatih Jerman ini menilai saat ini dibutuhkan satu hingga dua pemain untuk bisa menciptakan masa keemasan dari skuat Der Panzer. 


Mantan pelatih Jerman Jurgen Klinsmann merasa yakin skuat Der Panzer di bawah asuhan Joachim Loew akan mampu melaju ke final. Striker yang pernah membawa Jerman menjuarai Euro 1996 ini memprediksikan negaranya akan bisa mengalahkan Italia di semi-final dini hari nanti. 

"Saya yakin Jerman akan mampu mengalahkan Italia di semi-final nanti, sekaligus juga memenangkan Euro 2012," tulis Klinsmann dalam kolomnya di laman BBC News.

Menurut dia, penampilan Jerman sejauh ini sudah cukup meyakinkan. Ia juga memuji pekerjaan Loew. Klinsmann menulis sejak Loew mengambil alih tugas pelatih pada 2006 telah banyak kemajuan yang diberikan bagi timnas. Ia yakin momentum keemasan Jerman adalah saat sekarang.

"Mereka pernah meraih final Euro 2008 dan melaju sampai semi-final Piala Dunia 2010. Sekarang mereka hanya butuh satu atau dua pemain saja untuk bisa menciptakan sebuah momentum emas itu."

"Jadi mereka rasanya cukup mampu membuat tahap berikutnya dan memenangkannya."

hot info

Portugal 0(2) - Spanyol 0(4) Laporan Pertandingan

Menang Adu Penalti, Spanyol Kembali Ke Final

Spanyol menang adu penalti 4-2 atas Portugal dan berhak melaju ke final Euro 2012.

                                  Portugal    0 (2) - 0 (4) Spanyol 

                                                              Juni 28, 2012 1:45 AM WIB
                                                              Donbass Arena — Donets'k
                                                              Wasit:‬ C. Çakιr‎
                                                              Jumlah Penonton:‬ 48000‎ 
  120+4′ (GP) Kepler Laveran Lima Ferreira                                         Andrés Iniesta 120+3′ (GP)
  120+6′ (GP) Nani                                                                                Gerard Piqué 120+5′ (GP)
                                                                                                             Sergio Ramos 120+7′ (GP)
                                                                                                            Cesc Fàbregas 120+9′ (GP)

Spanyol berhak melaju ke final Euro 2012 usai menang adu penalti 4-2 di pertandingan semi-final di Donbass Arena, Donets'k, Kamis (28/6) dinihari WIB.

Kedua tim sebenarnya silih berganti melakukan jual-beli serangan, namun ketatnya pertahanan dari masing-masing kesebelasan membuat pertandingan berakhir imbang tanpa gol, hingga dua kali masa perpanjangan waktu. Pertandingan pun dilanjutkan dengan babak adu penalti.

Tampil sebagai penendang terakhir, Cesc Fabregas memastikan lolosnya Spanyol ke babak final. Di partai puncak, sang juara bertahan akan menghadapi pemenang antara Italia dan Jerman, yang baru akan berlangsung pada Jum'at (29/6) besok dinihari WIB.

La Furia Roja memang lebih diunggulkan dalam pertandingan ini, apalagi mereka tidak pernah terkalahkan di semi-final Kejuaraan Eropa. Pelatih Vicente del Bosque secara mengejutkan menurunkan Alvaro Negredo, yang memang seorang striker, menggeser Fernando Torres dan Fernando Llorente. Fabregas yang sebelumnya bermain sebagai "striker palsu" dipaksa tampil melalui bangku cadangan.

Sementara itu, pelatih Portugal Paolo Bento tidak bisa menampilkan starter yang sama seperti dalam tujuh pertandingan terakhir setelah Helder Postiga mengalami cedera saat lawan Republik Ceko di babak perempat-final. Hugo Almeida mendapat kepercayaan untuk mengisi pos tersebut dan posisinya ditopang oleh Cristiano Ronaldo di sayap kiri dan Nani di sayap kanan.

Babak Pertama

Di awal babak pertama, Portugal langsung menekan Spanyol. Pada menit kedua, tendangan sudut Miguel Veloso langsung mengarah ke gawang yang mampu ditips kiper Iker Casillas. Tendangan sudut berikutnya diambil Raul Meireles dan langsung ditangkap Casillas.

Beberapa menit kemudian, giliran Spanyol yang mengancam Portugal. Namun, ketatnya pertahanan lawan, terutama aksi Pepe dan Fabio Coentrao dalam menghalau bola, membuat sejumlah peluang tim Matador tak membuahkan hasil.

Pada menit kedelapan, tendangan Arbeloa memanfaatkan bola muntah di dalam kontak penalti tak membuahkan hasil karena masih terlalu tinggi di atas mistar gawang Portugal. Sebelumnya bola muntah terjadi akibat ketidakmampuan Negredo dalam mengejar bola usai menerima umpan dari Andres Iniesta yang menusuk ke pertahanan lawan.

Portugal tak mau kalah dalam usaha menyerang. Ronaldo menyisir di sisi kiri lapangan dan dari garis kotak penalti melepaskan umpan terukur ke depan gawang. Sudah ada rekannya, Nani, yang menyambut, namun Casillas dengan sigap menangkap bola.

Empat menit kemudian, Ronaldo mendapatkan hadiah tendangan bebas setelah dirinya dijatuhkan Gerard Pique di dekat sisi kanan kotak penalti Spanyol. Namun, tendangan bebas bintang Real Madrid itu masih membentur pagar hidup lawan.

Pada menit ke-19, Nani melakukan pergerakan berbahaya di sisi kanan dengan berusaha melewati sejumlah pemain lawan dan sempat terjatuh setelah mendapat kawalan dari Sergio Ramos yang melakukan hadangan. Namun, wasit tak menganggap itu sebagai pelanggaran.

Tujuh menit kemudian, beberapa kali usaha Portugal yang digalang Ronaldo, Almeida, dan Meireles mentah karena kemampuan pertahanan Spanyol dalam membendung gempuran. Penyelamatan terakhir dilakukan Ramos dengan dadanya sambil menjatuhkan diri. Para pemain Portugal menganggap Ramos handball, namun tidak demikian dengan wasit.

Pada menit ke-28, sebuah usaha tendangan Iniesta menyambut sodoran Xabi Alonso masih melambung di atas mistar gawang. Dua menit kemudian, giliran Portugal yang mengancam. Tendangan Ronaldo dengan kaki kiri di depan kotak penalti nyaris menjebol gawang, namun masih tipis menyamping di kanan gawang Casillas.

Saat pertandingan babak pertama memasuki menit-menit akhir, Spanyol mulai menemukan gaya permainan tiki-taka khas mereka. Namun, ketatnya pertahanan Portugal membuat serangan Spanyol terhenti di kotak penalti. Dan, pada menit ke-37, David Silva berada dalam ruang bebas untuk melakukan tusukan ke pertahanan Portugal dan melepaskan umpan ke dalam kotak penalti, namun Iniesta tak kuasa mengejar bola dan mampu ditangkap kiper Rui Patricio.

Pada menit ke-42, sebuah umpan panjang Pepe ke kotak penalti nyaris dapat digapai Almeida, namun bola melaju dengan deras dan hanya membuahkan tendangan gawang untuk Spanyol. Tiga menit kemudian, giliran pertahanan Portugal yang mendapat bahaya. Xavi nyaris mampu menggapai umpan tendangan bebas, namun Rui Patricio dengan sigap menangkap bola dan menandai pertandingan babak pertama berakhir tanpa gol.

Babak Kedua

Di awal babak kedua, Portugal lebih banyak melakukan inisiatif serangan ke pertahanan lawan. Namun, ketatnya pertahanan Spanyol membuat sejumlah peluang tidak membuahkan hasil.

Pada menit ke-51, Spanyol mendapat peluang, Xavi mengirim bola kepada Arbeloa di sisi kanan yang kemudian dilanjutkan dengan crossing ke kotak penalti Portugal, namun Pereira mengamankan dengan sundulan kepala.

Tiga menit kemudian, pelatih Vicente del Bosque melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar Negredo dan memasukkan Fabregas. Skema seperti pertandingan lawan Prancis kembali digunakan.

Portugal memiliki peluang pada menit ke-56, tendangan keras Almeida dari luar kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang. Dua menit kemudian, sang striker kembali mendapat peluang di sisi kanan kotak penalti Spanyol, namun lagi-lagi tendangannya masih menyamping di kanan gawang Casillas.

Duel sesama pemain Real Madrid terjadi pada menit ke-59. Ronaldo melakukan tusukan ke dalam kotak penalti yang dikawal ketat Ramos, dan bintang Portugal itu sempat terjatuh setelah tangan rekannya itu mengenai pundaknya. Namun, wasit tidak memberikan hadiah penalti untuk Portugal karena tindakan Ramos bukan sebuah pelanggaran.

Sebuah peluang didapat Spanyol melalui situasi bola mati di area berbahyaa. Pada meni ke-63, Pereira mendapat kartu kuning karena secara sengaja menarik kaos Fabregas. Tendangan bebas di dekat kotak penalti dilakukan Xavi, namun Almeida melakukan penyelamatan dengan sundulan kepala.

Pada menit ke-67, situasi berbahaya didapatkan Portugal. Xavi yang berada di ruang cukup bebas melepaskan tendangan keras dari depan kotak penalti, namun bola justru mengarah tepat dalam dekapan Rui Patricio. Satu menit sebelumnya, Alonso juga mendapatkan peluang, namun tendangannya masih menyamping.

Duel sesama pemain Real Madrid kembali terjadi, tepatnya pada menit ke-71, kali ini antara Ronaldo dan Arbeloa. Pemain yang terakhir memaksa menghadang rekannya itu sehingga membuahkan pelanggaran beberapa meter di depan kotak penalti. Tendangan bebas langsung diambil Ronaldo sendiri. Sayang, tendangannya sangat tipis di atas gawang Casillas.

Empat menit kemudian, Nani berusaha melepaskan sebuah umpan ke depan gawang, namun bola mengenai Xavi di dalam kotak penalti. Dalam tayangan ulang terlihat, gelandang Barcelona itu menggunakan tangannya untuk menutup dada terhadap tendangan keras Nani, namun wasit tak melihat hal itu sebagai pelanggaran.

Pada menit ke-80, Veloso melepaskan tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Spanyol, namun bola dengan mudah mampu digapai Casillas.

Lagi-lagi duel sesama pemain Real Madrid terjadi, kali ini pada menit ke-82, antara Ronaldo dan Alonso. Pergerakan Ronaldo dihentikan rekannya itu sehingga membuahkan pelanggaran. Tendangan bebas Ronaldo dari jarak 26 meter mengenai tangan Arbeloa yang kemudian mendapat kartu kuning. Tendangan bebas kembali diambil Ronaldo, dan kali ini justru melambung di atas mistar gawang.

Dua menit jelang pertandingan waktu normal berakhir, Portugal melakukan serangan balik berbahaya akibat tendangan bebas lemah dari Alonso. Ronaldo mendapatkan peluang emas. Mendapat umpan dari rekannya Meireles, ia kemudian melepaskan tendangan keras dengan kaki kirinya namun bola justru menyamping dan melambung di udara.

Extra Time Pertama

Spanyol langsung menggebrak pertahanan Portugal melalui isi kiri pertahanan lawan. Jesus Navas melepaskan crossing berbahaya ke arah depan gawang, namun masih ada Pepe yang mampu menghalau bola.

Beberapa saat kemudian, Pedro melakukan tusukan di sisi kanan pertahanan Portugal dan bekerjasama dengan Iniesta, namun ada Pereira yang sigap emncuri bola dari pemain Spanyol terakhir.

Pada menit ke-95, tendangan keras Iniesta memanfaatkan bola muntah masih membentur Bruno Alves. Sebelumnya Pepe menghalau sebuah crossing dari sisi kanan pertahanan Portugal.

Tiga menit berselang, Pique melakukan tugas pertahanan dengan bagus. Bek Barcelona itu menekel bersih Ronaldo di sisi kiri pertahanan Spanyol. Empat kemudian giliran Jordi Alba yang dengan sigap menghalau bola dari usaha Ronaldo dalam menjangkau bola.

Pada menit ke-103, Rui Patricio melakukan penyelamatan gemilang dengan menghalau bola hasil tendangan voli Iniesta usai menerima umpan matang dari Pedro di sisi kiri lapangan.

Spanyol tampaknya tampil agresif jelang perpanjangan waktu pertama ini akan berakhir. Beberapa saat kemudian, mereka mendapat tendangan bebas setelah Pepe menjatuhkan Pedro. Tendangan bebas dilakukan Ramos, yang justru masih melambung di atas mistar gawang Rui Patricio.

Extra Time Kedua

Di awal perpanjangan waktu kedua ini, Portugal sempat membuat pertahanan Spanyol terkejut. Sebuah crossing dilesakkan Fabio Coentrao ke arah Ronaldo yang sudah menunggu di depan gawang, namun masih ada pemain bertahan Spanyol yang melakukan sapuan dengan baik.

Pada menit ke-120, Navas melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti yang sempat ditips Rui patricio dan bola mengarah kepada Pepe dan kembali ditangkap sang kiper. Aman gawang Portugal dari serbuan lawan.

Dua menit berselang, Alonso terpaksa menjatuhkan Ronaldo yang berusaha melakukan serangan balik, meski berbuah kartu kuning untuk sang gelandang.

Satu menit kemudian, Pedro mendapatkan peluang emas setelah menerima umpan terobosan dari Fabregas. Namun, tiga bek Portugal langsung mendekat, dan Coentrao yang akhirnya melakukan sapuan bersih.

Pada menit ke-126, kerjasama Iniesta dan Fabregas nyaris mengancam pertahanan Portugal, namun salah satu dari mereka dianggap wasit sudah terjebak off-side saat akan menerima umpan.

Babak Adu Penalti

Alonso, yang tampil sebagai penendang pertama Spanyol, gagal mengeksekusi penalti karena mampu dihalau Rui Patricio. Penendang pertama dari Portugal, Joao Moutinho, ternyata juga gagal karena mampu digagalkan Casillas. Kedudukan masih sama kuat.

Tiga penendang Spanyol berikutnya, Iniesta, Pique, Ramos berhasil menjalankan tugas. Demikian pula dua penendang Portugal berikutnya, Pepe dan Nani. Namun, Bruno Alves, yang harus bisa menceloskan bola untuk membuat kedudukan sama 3-3 justru gagal karena bola mengenai mistar gawang.

Penendang terakhir Spanyol yang dilakukan Fabregas membuahkan hasil sehingga membuat kedudukan menjadi 4-2 dan mengantarkan tim melaju ke final serta berpeluang mempertahankan gelar.

Susunan Pemain:

Portugal (4-3-3): Patricio; Pereira, Pepe, Bruno Alves, Coentrao; Moutinho, Veloso, Meireles; Nani, Almeida, Ronaldo.

Cadangan Beto, Eduardo, Costa, Rolando, Lopes, Custodio, Micael, Viana, Quaresma, Oliveira, Varela, Postiga.

Spanyol (4-3-3): Casillas; Arbeloa, Ramos, Pique, Alba; Alonso, Busquets, Xavi; Silva, Negredo, Iniesta.

Cadangan: Reina, Valdes, Albiol, Martinez, Juanfran, Cazorla, Navas, Mata, Pedro, Llorente, Torres, Fabregas.

info hot